Ribuan Warga Riau Terpapar Asap, Gubri Sebut Belum Mengkhawatirkan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar kembali mengeluarkan pernyataan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum berdampak mengkhawatirkan terhadap penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap tebal.
Menurut Gubri, pihaknya sudah mengecek di semua rumah singgah yang disiapkan pemerintah dan pihak lainnya, serta rumah sakit, masyarakat datang hanya berobat dan tidak ada rawat inap.
"Kita melihat belum ada yang harus dirawat, yang menimbulkan kekhawatiran kita. Kami sudah kontrol di rumah singgah dan rumah sakit, mereka (masyarakat) datang hanya berobat setelah itu kembali ke rumahnya," ujar Gubri, usai apel siaga pengamanan VVIP kunjungan Presiden, di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (16/9/2019).
Dijelaskan Gubri, saat ini pemerintah sudah menanggulangi penanganan masyarakat yang terkena ISPA. Selain itu Pemprov Riau juga sudah siapkan rumah singgah, baik di Pekanbaru maupun kabupaten/kota lainnya. Sehingga ketika ada masyarakat yang membutuhkan tempat yang nyaman, bisa tinggal di rumah singgah untuk mendapat pelayanan kesehatan.
"Sekarang Puskesmas dan rumah sakit pemerintah membuka pelayanan kesehatan dampak kabut asap, dan tidak dikenakan biaya. Ada beberapa rumah singgah yang disiapkan,” ungkap Gubri.
“Kalau tak salah ada di Dinas Sosial, Dinas PUPR, Bapenda, Dishub Riau, termasuk rumah dinas asisten dijadikan rumah singgah. Jadi susah banyak, bahkan kabupaten/kota juga siapkan posko untuk evakuasi masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, saat ini penderita ISPA yang sudah mencapai puluhan ribu orang yang berkunjung untuk berobat. Bahkan ada dari masyarakat dan pelajar yang harus dirawat dan dilarikan ke rumah sakit beberapa hari lalu.
Reporter: Nurmadi